<div style='background-color: none transparent;'></div>

My Rangking

Total Pageviews

About Me

My photo
Guru Bahasa Inggris yang ingin selalu belajar, belajar dan Mengajar

Ulumuddin's Site

Pengunjung Blog

Tuesday, January 31, 2012

Panitia UN Tahun 2010 sedang melaksanakan Tugasnya.(Ustz. Harmoniah, S.Ag Dan Ustz, Laili Khamisah, S.Pd.i)insert:
















Panitia UN 2010 (Ust. Jack Dan Ust. Taufiq Rijal)















Santri - santri sedang mengisi LJK dengan serius dan penuh ketelitian.





















Ibu - Ibu Guru Pengawas UN 2010







FOTO BERSAMA KEPALA SEKOLAN, PENGAWAS, PANITIA, DAN SANTRI PUTRA - PUTRI (UN 2010)
Continue Reading | comments

PROFIL DAYAH ULUMUDDIN

Saturday, January 28, 2012

A.SEJARAH SINGKAT DAYAH ULUMUDDIN

D

ayah Ulumuddin Uteunkot Cunda - Lhokseumawe, Aceh-Indonesia merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang menganut sistem pondokan (Boarding) yang dipadukan dengan sistem pendidikan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional. Awal dari ide pendirian Dayah Ulumuddin adalah berangkat dari lahirnya sebuah ide yang dicetuskan oleh Tgk. H. Syamaun Risyad, Lc, sekembalinya beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Umm Al-Qura Mekkah Mukarramah pada tahun 1986, ide tersebut lahir berdasarkan keinginan beliau untuk mengabdikan ilmunya kepada anak bangsa dengan mendidiknya menjadi hamba- hamba Allah yang bertaqwa. Pada tahun yang sama beliau mencari lokasi yang tepat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan agama (Dayah/ Pondok Pesanteren). Kemudian terdapatlah tanah disatu lokasi yang strategis yaitu di Desa Uteunkot Kecamatan Muara Dua, dengan lahan seluas 2,5 Ha. Tanah tersebut terdiri dari pada tanah hibbah BHA (Badan Harta Agama) Kecamatan Muara Dua, tanah waqaf masyarakat dan tanah yang dibebaskan dengan pembelian. Semua tanah tersebut memiliki akte sah yang ditanda tangani oleh pihak- pihak pertama yang bersangkutan dan pihak kedua sebagai penerima, nadhir dan pembeli oleh Tgk. H Syamaun Risyad. Dayah Ulumuddin dirikan pada tahun 1988, oleh Tgk. H. Syamau’n Risyad Lc beserta tokoh- tokoh masyarakat, sesuai dengan Akte Notaris No: 50 Tgl 23 Maret 1988.

Tahap selanjutnya adalah memulai proses pelaksanaan pembangunan, lokasi tanah yang telah dibebaskan berupa kawasan perbukitan yang masih alami dengan hutan- hutan kecil dan semak belukar, langkah pertama dilakukan adalah meratakan tanah berkerjasama dengan MOI (Mobil Oil Indonesia). Pada tahun 1989 dilakukan pembangunan gedung perdana yang terdiri dari 6 ruang belajar yang dibantu penuh oleh Bupati Kabupaten Aceh Utara (Alm H. Ramli Ridwan,SH) serta sarana dan prasarana lainnya.

Proses belajar mengajar baru dapat dimulai pada Tahun Pelajaran 1991 / 1992 dengan jumlah penerimaan santri perdana khusus putra sebanyak 70 orang. Sedangkan penerimaan santri putri dimulai pada Tahun Pelajaran 1995/1996 sebanyak 80 orang. Adapun tenaga pengajar direkrut dari berbagai latar belakang pendidikan sesuai dengan kurikulum pendidikan Dayah yang dikembangkan. Terdiri dari tamatan lembaga pendidikan Dayah Salafi di Aceh, Pondok Pesanteren Modern dari Jawa, Perguruan Tinggi IAIN dan UNSYIAH. Mulai Tahun Pelajaran 1991/1992 Dayah Ulumuddin menerapkan sistem pendidikan terpadu dimulai dari jenjang pendidikan formal MTs (Madrasah Tsanawiyah).

Dayah Ulumuddin dalam perkembangannya terus berupaya meningkatkan mutu dan jenjang pendidikan dari Mts ke jenjang pendidikan MA yang dimulai pada Tahun Pajaran 1994/ 1995, santri perdananya adalah lanjutan dari santri perdana pada tingkat Tsanawiyah dan ditambah dengan murid baru.
Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, Dayah Ulumuddin terus melakukan upaya–upaya strategis untuk meningkatkan kwalitas pendidikan, hal ini dibuktikan Dayah Ulumuddin membuka SMK kecil pada tgl 1 Januari 2004, Penerimaan perdana SMK kecil Tahun Pejaran 2006/2007 sebanyak 11 siswa dan penerimaan Tahun Pelajaran kedua sebanyak 22 orang siswa. Terwujudnya proses pembukaan SMK kecil pada Dayah Ulumuddin yang merupakan hasil kerja sama dengan Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe yang ditunjuk SMK Negeri 4 sebagai Sekolah Pembina. SMK kecil yang ada di Ulumuddin khusus membuka program keahlian Seni dan kriya kayu yang keseluruhan santri adalah putra.

Berdasarkan hasil analisis sumber Daya Manusia dan Sesuai dengan prinsip sekolah kejuruan yang diperkenankan kepada Pengelola sekolah untuk mengevaluasi program keahlian yang layak dibuka dan sesuai dengan kebutuhan lingkungan, Maka pada Tahun Pelajaran 2009/2010 SMK Swasta Ulumuddin kembali membuka program keahlian baru yaitu Teknik Informatika yang santrinya terdiri dari putra dan putri. Selanjutnya pada pertengahan 2011 dibuka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dengan jumlah murid perdana sebanyak 26 orang dan tidak diasramakan.
Sampai sekarang jumlah santri seluruhnya putra/putri adalah sebanyak 1600 orang semuanya diasramakan. Sedangkan alumni Dayah Ulumuddin sampai sekarang berjumlah sebanyak 1086 Alumni Dayah Ulumddin banyak yang tersebar diberbagai perguruan tinggi baik dalam maupun diluar negeri. Para alumni juga ada yang sudah bekerja dilembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta. Perkembangan santri Dayah Ulumuddin dapat dilihat pada statistik/grafik santri dibawah ini.
Continue Reading | comments

Visi Dan Misi, Tujuan Dan Sasaran Dayah Ulumuddin

V

isi Dan Misi Dayah Ulumuddin

C. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAYAH ULUMUDDIN

Visi
“ Menjadikan Pesantren Unggul yang berbasis Tauhid, Keislaman serta menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu Pengetahuan dan Teknologi”

Misi
 Menyelenggarakan pendidikan islam dan membina santri memahami Alqur,an,Tauhid yang benar dan berakhlak mulia.
 Menyelenggarakan pendidikan berbasis Iptek yang berwawasan Islam.
 Mengsinergikan keunggulan Pesantren dengan harapan masyarakat sekitar dengan melakukan pengembangan inovasi yang bermakna bagi lingkungan.

Tujuan
 Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung santri menguasai berbagai keahlian untuk menjadi insan produktif, unggul, disiplin, ulet, jujur, ikhlas dan takwa.
 Mengembangkan kemampuan santri menguasai Al- Quran, Sain dan Teknologi, seni budaya untuk mewujutkan kemandirian hidup dan kecerdasan intelektual,emosional dan spritual.

Sasaran.

 Calon santri tamatan SD/MTs.
 Calon santri terbuka untuk masyarakat daerah dan luar daerah.
 Calon santri khusus beragama islam.

D. LANDASAN, ARAH DAN ACUAN DAYAH ULUMUDDIN

1. Landasan.
Al Qur,an dan Hadis

2. Arah yang dibangun
1. Kecerdasan Intelektual
2. Kematangan Emosional
3. Kedalaman Spritual
4. Kemandirian

3. Acuan
1. Zikir
2. Fikir
3. Amal Shaleh
Continue Reading | comments (1)

Telepon Umum TELKOM

U

ntuk Komunikasi Santri Dengan Keluarga.


Continue Reading | comments

Foto Copy Dayah Ulumuddin

Untuk Keperluan Alat Tulis Kantor, Bisa berbelanja disini ,,Pokoknya Complete dech!





Continue Reading | comments

UKS (Unit Kesehatan Santri) Dayah Ulumuddin

K

linik Dayah Ulumuddin (Open 24 Hours)

Continue Reading | comments

English And Arabic Vocabularies Boards (Papan Kosakata Bahasa Arab Dan Bahasa Inggris)





Continue Reading | comments (1)

Pos Security / Pos Pemanggilan Santri



Continue Reading | comments

Kantin Dayah Ulumuddin

















Wali Santri Yang sedang mengunjungi Putra - Putrinya sambil menikmati Makanan dan Minuman Special
















menyediakan berbagai macam makanan Mulai dari Batagor, Ayam Goreng, Pisang Goreng, Mie Soe/Bakso, Dan Sate Ayam















kepala Esk Skul sedang melakukan evaluasi, seusai latihan bersama Para Pelatih Ilmu Bela diri "Tapak Suci"
Continue Reading | comments

Kantor Koperasi Al - Ummah Ulumuddin



Continue Reading | comments

Guru Kecil

Thursday, January 26, 2012

Guru kecil di dalam kelas

Artikel ini saya tulis ketika waktu istirahat, kemungkinan besar ada penulis lain yang sudah menuliskannya, tapi tidak apa – apa sebgai tambahan artikel untuk mengisi kegiatan blogging
Guru kecil yang penulis maksud bukan “Guru yang berbadan kecil”, melainkan siswa, murid atau santri yang menggantikan posisi guru dalam pengulangan materi yang sudah di ajarkan oleh “Guru Besar “di kelas. Penempatan Guru Kecil di setiap kelas bertujuan agar siswa yang malu bertanya, takut, atau kurang PeDe bisa bertanya langsung kepada teman sekelas yang sudah menguasai pelajaran.

Pemilihan Guru Kecil atau bisa disebut ketua kelompok belajar, dipilih dari kemampauan atau kapabilitas dari masing – masing siswa. Kita pasti sangat tahu bahwa masing – masing siswa mempunyai different ability (kemampuan yang berbeda) dalam menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru yang berbeda- beda. Ada beberapa siswa yang hanya menguasai pelajaran Bahasa Inggris dan siswa yang lain menguasai pelajaran Matematika. Dari dasar fenomena di atas, penulis mencoba membuat system knowledge sharing (berbagi ilmu) hehehe sama seperti para blogger yang saling berbagi Tips – Tips untuk mempercantik blognya.

pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok (Sugandi, 2002: 14). Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok. Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka harus diterapkan lima unsur model pembelajaran gotong royong, yaitu:

a. Saling ketergantungan positif.
b. Tanggung jawab perseorangan.
c. Tatap muka.
d. Komunikasi antar anggota.
e. Evaluasi proses kelompok.
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif


Mungkin hampir sama dengan ketua kelas juga yang Memimpin teman- teman di kelas supaya tertib. Kalau ada masalah dengan pihak guru, ketua kelas yg maju dan mengutarakannya ke Ketua Kepala sekolah mewakili suara teman2 sekelas. Kalau kelas kotor, ketua kelas harus cari petugas piket hari itu siapa dan suruh bersihkan kelas yg kotor. Pokoknya namanya ketua yah berarti pemimpin. Jadi bertugas memimpin teman2 supaya patuh pada peraturan, tertib, tdk berisik di kelas..
Nah, Yang namanya Ketua Kelompok atau Guru Kecil bertugas menjadi mediator ketika tidak mendapatkan solusi ketika melakukan diskusi didalam kelas. Guru kecil ini akan menjumpai Guru pelajaran yang bersangkutan Untuk meminta jawaban yang benar dan cara menyelesaikan Susah yang dianggap susah.

Si guru kecil juga diharapkan agar lebih dekat dengan Guru agar segala permasalahan belajar bisa langsung ditanyakan ke guru yang bersangkutan

Sumber: Taufar Teuku bantalidan
Continue Reading | comments

Ust. Aulia Rahman (Staff TU bidang Administrasi Ulumuddin)


Tugas Beliau:
a. Menekan Bel Masuk dan Bel keluar

b. Menghitung Jam mengajar Guru dan Jam ABSEN guru

c. Memantau sirkulasi Kartu kewajiban Mengajar

d. Merekap Jam secara keseluruhan untuk Akhir Bulan.

Sosok beliua juga sangat penting Untuk Kelangsungan Proses belajar Mengajar di Ulumuddin.


Ruangan Administrasi Kartu Mengajar.
Continue Reading | comments

Student Of 3 Grader Of Junior High School Ulumuddin Islamic Boarding School

They were studying English (AfterNoon Class) was guided by Mr. Taufar Teuku Bantalidan



Kelas III A MTs Ulumuddin Islamic Boarding School Lhokseumawe
published :Mr. Taufar Teuku Bantalidan
Continue Reading | comments

Peraturan Yang Wajib Dipatuhi Oleh Guru Inti Dayah Ulumuddin


Banner Ini adalah harus dikuti untuk semua Guru Inti
Continue Reading | comments

Ulumuddin In Album


RUANG GURU DAN WALI KELAS, Kami menyebutnya dengan "Ruang Kaca",,Transparan dan Adem Disiang Hari.Disinilah kami beristirahat sejenak setelah selesai mengajar
Continue Reading | comments

Santri

Wednesday, January 25, 2012

1. Kamper Atom. Teroong.... bila ku dengar buah itu, aku teringat pada kejadian menggelikan yang pernah ku alami. Hari itu sayur terong yang notabenenya asing bagi orang bogor sepertiku,
menjadi menu makan siang. Selesai makan, rasa eneg di lidah tak kunjung hilang. Oh, iyaa... aku ingat, sebungkus kacang atom tergeletak di dalam lemariku.

Ahh.. biar rasa eneg hilang ku coba untuk makan kacang. Segera ku menuju ke kamar dan aku mengambil kacang yang tercecer di lemari karena tidak ada plastiknya. Setelah kumasukkan kantong, aku keluar dan mengambil beberapa biji tanpa kulihat. Klethug...???. "Iiihh kacang apa ini....?". Ya Allah... Ternyata bukan kacang atom yang ku makan, tapi kamper yang juga berserakan di lemariku. Dasar butun. Hahahh...


2. Nasi Doang!


Jakarta... kota besar penuh impian, harapan dan juga keanehan. Yang terakhir, itulah yang dialami oleh ayahku. Ia adalah seorang pekerja desa yang bekerja di Jakarta. Suatu hari selesai bekerja ayahku mencoba mengganjal perut dengan mampir di sebuah warteg.

"Nasi doang bang....", pesan seorang pembeli. "Saya juga nasi doang...", kata ayahku ikut-ikutan karena tak tahu bahasa Betawi dan tak tahu menahu apa yang ada disitu. Setelah piring disodorkan, ayahku jengkel karena merasa dipermainkan. Langsung saja ia memarahi sang penjual. Semua pembeli tertawa dibuatnya. Akhirnya ayahku hanya cengar-cengir, karena malu setelah mendengar penjelasan sang penjual. Waah susah jadi orang desa. Xixi..


3. Amplifier Naas.

Suatu hari ketika masih menjadi ta'mir masjid, aku di suruh menghidupkan sebuah ampli, karena sebentar lagi adzan dikumandangkan. Sangking pede-nya aku pun langsung melesat menjunya. To the point ditekanlah tobol power yang masih terbuka, "Aaauuu...." secara reflek mulutku menjerit, karena aliran listrik 220 volt merangsangku. Sambil menenangkan diri, aku pun mundur dari tempat itu. Namun karena nasibku lagi malang, kabel terbuka beraliran listrik terinjak oleh kakiku. Dengan perasaan kaget aku menjerit lagi dan langsung menuju mimbar untuk menata sang mic beserta standarnya. Seusai menatanya dengan santai aku mencoba benda tersebut, namun aliran listrik kembali merangsang diriku. Spontan aja aku jatuhkan mic tersebut. Mendengar suara bantingan yang amat keras, pamanku langsung marah sambil ngomel-ngomel, "Goblok, kalau tidak bisa jangan mau..!!" Sambil terucap dalam hati, "Dasar lagi naas, sudah kesetrum berturut-turut, masih saja dimarahi @_@
Continue Reading | comments

Pantun Lucu

Tuesday, January 24, 2012

Pantun Lucu
Continue Reading | comments

Free Download

Free Download
Continue Reading | comments

aplikasi

Aplikasi
Continue Reading | comments

Mempercantik Blog

Mempercantik Blog
Continue Reading | comments

AKu si manusia anti sinetron

AKu si manusia anti sinetron

Selesai shalat magrib dilanjutkan dengan makan malam, wuuuh enaknya Kuah pliek Plus Ikan asin,,kucoba menghidupkan televisi untuk melihat berita up to date hari ini, ternyata duluan si kecil yang megang kendali alias memegang remote kontrolnya. Tidak ada satupun berita yang bias dinikamti melainkan sinetron – sinetron yang hampir setiap malam tayang di stasiun TV.Tak ayal adegan yang tidak wajar dipraktekkan oleh kaum adam dan kaum hawa yang bukan muhrim seakan boleh dipraktekkan dikehidupan sehari – hari. Peran antagonis yang super lebay pun ditampilkan dengan melakukan segala cara untuk memuaskan nafsunya.
Pacaran , selingkuh dan perceraian dihidangkan dengan berbagai metode. Sadar walaupun tidak efek otak mulai merekam hal – hal aneh tersebut.Sinetron laga yang ada pun tak jauh beda, berkelahi, perang dan pertengkaran yang tiada Ujung juga sangat mempengaruhi si penontonnya. HEBATnya lagi, sinetron atau ayeum mata itu menghanyutkan mereka dalam khayalan. Kehidupan mewah yang ditayangkan membuat Fans – fans Sinetron tak ingin– melewatkan sineron tersebut,,wah wah wah seakan malam tidak indah jika tanpa ditemani sinetron.adegan yang diputar pun ternyata mengandung banyak sisi negative,apalagi buat anak – anat yang masih dibawah umur.

Balee Beut (balai pengajian ) yang hampir di setiap daerah muridnya mulai berkurang itu juga sebuah pertanda bahwa pengaruh sinetron sudah benar – benar mempengaruhi aneuk miet (Anak – anak kecil) mulai dari gampong sampai dengan perkotaan.mereka rela meninggalkan Tempat dimana mereka akan dibina hanya dengan mengikuti sinetron yang belum mereka tahu kemana arah tujuannya,,(apalagi sinetron dengan 250 kali tayang atau lebih)

Saya pernah punya kenangan 15 tahun silam, ketika saya masih menuntut ilmu di sebuah Balee beut di Desa Tanjung, walaupun saya paling anti dengan sinetron tapi saya tidak anti yang namanya “Piala Dunia”. Nah pastinya “cabut” dari balai pengajian adalah cara yang dulu saya anggap pantas, saking asyik nonton babak kedua tanpa sadar kami di panggil oleh guru kami (Tgk. Ibrahim), kami pun mengambil langkah seribu. Esok malam kami ditugaskan untuk membersihkan WC dan pekarangan Balee sebagai hukuman.

Beliau pun begitu komunikatif dengan wali santri (walaupun tanpa digaji oleh pemerintah). Dari cerita singkat di atas sangatlah berbeda dengan zaman 2012 ini, yang hampIr semua balee beut kurang diminati oleh anak – anak sekarang.yang menjadi pertanyaannya adalah :
1.kemana orang tua mereka? Sudah maksimalkah pengontrolan dari Orang itu sendiri?
2.SEBELUM guree (guru) memberikan hukuman, sudah sangat pantas kalau hukuman diberikan oleh orang tua murid itu sendiri.
3.Kenapa TV tidak dimatikan saja kalau fardhu sembahyang saja mereka belum mengetahuinya.
4.Kenapa Warnet dan tempat – tempat hiburan saja yang ramai? Harusnya pemilik warnet juga sewajibnya menegur mereka, terkecuali mereka ke warnet untuk belajar ngaji dan baca kitab.

Disini pengaruh orang tua dalam membimbing anak adalah sangat dibutuhkan, serta selalu bersikap komunikatif dengan “GUREE”. Paling kurang menanyakan “Pu si Agam atau si Inong loen na I jak bak beut beuklam? Atau menanyakan pue kitab jinoe ka beut? kemudian jika mempunyai kesempatan .sekali kali si Ortu datang menjumpai Guree untuk bersilaturahmi dan berdiskusi tentang perkembangan si anak – anak, baik disekolah ataupun di Balee beut”. itulah salah satu bentuk perhatian orang tua
.
Continue Reading | comments

WIFI SINIS , Mie Bang MIS tidak LARIS

WIFI SINIS , Mie Bang MIS tidak LARIS

Siang itu sambil menikmati Teh TARIK dingin plus Magnum Filter 234, terduduk saya di pojok sebuah warung Kopi Aceh di ALYA CAFE Lhokseumawe (Itu sich singkatan dari penulis, kalo panjangnya ALue raYa CAFÉ), saya melihat seseorang yang terduduk lesu di dekat Rak Mie goreng di Depan Café ALYA. Akhirnya penulis mencoba menebak - nebak dalam hati kalo itu adalah Bang Mis, Sang penjual Mie goreng special di seputaran kota Lhokseumawe.Mie beliau yang banyak diminati mulai dari kalangan Mahasiswa, Masyarakat dan Facebooker kini sepi pembeli, belum ada pembeli yang datang, biasanya kalo jam segini sudah 10 – 15 piring terjual.

Bang Mis (itu nama panggilannya, tapi bukan Miss Universe lho) dan nama tersebut juga tertulis di depan Rak mienya sebagai ajang promosi beliau,,di Sore tanggal 16 Januari, Si WIFI memutuskan hubungan mesra dengan para Facebooker, twitterer, blogger dan para Downloader. Padahal, tiada hari tanpa pengunjung dan mereka sangat puas dengan pelayanan cepat, bersih dan professional dari Aduen Mahdi Ulka, Ayie Ganteng Dan Deq Wandi.Sejak si WIFI menghilangkan Signalnya. Akhirnya, CAFÉ ALYA Ditinggal oleh para – para Juru pegang Laptop dan kondisi warkop menjadi kosong pengunjung total . hingga ke esokan harinya, penulis mampir hanya untuk berkumpul bersama kawan – kawan disana, tetapi mereka ABSEN Atau mengambil Cuti karena “Efek NO SIGNAL”. hingga terbersit DI hati saya untuk mengisi waktu luang dengan memencet tombol keyboard laptop butut yang saya punya dan menuliskan beberapa kata sebagai ungkapan keluh kesah Bang mis.

Disconnected selama 2 hari membuat Warkop ALYA Sepi pengunjung, Mie yang dibelanjakannya Basi dan tidak laku. Sepulang dari berbelanja, Bang miss berujar sambil mengusap peluh “Masya Allah, Kenapa kamu tidak nyala hari ini ya? Padahal, 110 % Tamu suka sama kamu (sambil menunjuk ke arah Modem), sambil menoleh ke arah saya dia bertanya: ada koneksi? Saya mengelengkan kepala, sambil berbalik arah dia berujar sedih,,Mau saya bawa kemana mie ini? Kalau tidak ada yang beli.

Ternyata WIFI sangat berpengaruh kepada mata pencaharian seseorang apalagi CAFÉ ALYA yang luas dan berkelas itu mempunyai banyak pelanggan hingga puluhan orang di setiap harinya. Mie bang Mis laris (dan otomatis menambah pendapatan untuk kehidupan hari – hari beliau). Sejak DISCONECTED pada jaringan Speedy itu, banyak pelanggan yang hilang entah kemana. Mereka tidak mau mampir walaupun hanya untuk secangkir Kopi, APAKAH INI AKAN BERLANJUT ?

Zaman sekarang WARKOP tanpa WIFI, Di ibaratkan seperti KOPI TANPA PEMANIS..Yang bertanggung jawab pasti pihak Penyedia Jaringan atau kemungkinan LAPTOPer yang mengusili kinerja jaringan hanya untuk kepentingan pribadinya. Sungguh sangat disayangkan jika itu memang benar mereka lakukan, menari di atas penderitaan orang lain
Untuk Pihak Penyedia Jaringan,cepetan dung datangnya, perbaiki secepat mungkin, kasianilah mereka yang berpenghasilan dari Cangkir Kopi + Mie Goreng buatan Bang mis.
Sumber : Taufar Teuku Bantalidan.
Continue Reading | comments (1)
 
Copyright © 2011. Ulumuddin's Site . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger